Menurut dr.Toben Deill, Presiden dari International Association of Gerontology di Kopenhagen, Denmark seseorang dapat mencapai usia 120 tahun. Sementara itu, dr.Barts menyatakan bahwa seseorang dapat berusia sampai 150 tahun, dan menurut dr.C.M.Mac Coy, dari Colonel University, usia manusia dapat mencapai 140 tahun. Banyak ahli pun mengatakan bahwa seharusnya manusia berusia tidak kurang dari 120 tahun.
Ketika diadakan konferensi di Kopenhagen, Denmark, mengenai gerontology (ilmu yang mempelajari usia manusia), 500 makalah telah dikemukakan untuk didiskusikan. Semua peserta konferensi setuju bahwa usia manusia seharusnya berkisar 120 - 140 tahun.
Penemuan ini sangat mengejutkan rakyat biasa. Suatu penemuan yang bertentangan dengan kenyataan. Hidup pada usia 120-140 tahun berarti dua kali lipat lebih panjang dari pada rata-rata usia manusia sekarang ini.
Penelitian selanjutnya menunjukkan, usia seseorang seharusnya mencapai 6 sampai 7 kali usia dewasanya. Usia dewasa yang dimaksud disini adalah usia yang secara fisik dan emosi dapat melahirkan keturunan serta sanggup mengurusi kebutuhan dan kelangsungan hidupnya. Di Indonesia, usia dewasa seseorang sekitar 20 tahun. Berdasar pendapat tadi, seharusnya usia orang Indonesia dapat mencapai 120-140 tahun. (6-7 X usia dewasa)
Mari kita lihat perbandingan usia manusia zaman dulu dengan usia dewasanya.
- Adam : Usia dewasa 130 tahun. : Usia hidup : 930 tahun
- Nuh : Usia dewasa 100 tahun. : Usia hidup : 950 tahun
- Ibrahim : Usia dewasa 27 tahun. : Usia hidup : 175 tahun
- Kucing : Usia dewasa 1,5 tahun. : Usia hidup 10 tahun.
- Anjing : Usia dewasa 2 tahun. : Usia hidup 12 tahun
- Gajah : Usia dewasa 10 tahun. : Usia hidup 60 tahun
- Orang Amerika : Usia dewasa 20-25 tahun. : Usia hidup rata-rata 68 tahun (2,7-3,4 X usia dewasa)
- Orang Indonesia : Usia dewasa 20 tahun. : Usia hidup rata-rata 55-60 tahun (2,7-3 X usia dewasa)
Ada beberapa penyebab mengapa usia manusia modern lebih pendek dari pada orang-oramg zaman purba dan makhluk hidup lainnya. Penyebab utama yang dapat dikemukakan diantaranya adalah pola pikir, pola hidup dan pola makan. Pola makan orang modern seringkali memakan makanan yang dimasak. Berbeda dengan manusia jaman dulu. Contohnya, Adam dan Hawa dengan semua keturunannya selama bertahun-tahun lamanya hanya makan buah-buahan, biji-bijian, dan sayur-sayuran yang tidak dimasak. Makanan segar seperti ini, disamping mempengaruhi panjangnya usia, juga dapat memelihara kesehatan tubuh.
0 comments:
Post a Comment