Catatan Si Joe

Sekedar catatan dan coretanku.. Semoga bermanfaat..

12/14/2010 07:00:00 am

Fadhilah Shalat Dhuhaa

Posted by Unknown

“Siapa orang yang melaksanakan shalat subuh secara berjama’ah, kemudian ia duduk berdzikir kepada Allah SWT hingga terbit matahari, kemudian ia melaksanakan dhalat dhuhaa 2 rakaat, maka ia mendapat pahala seperti pahala haji dan umrah secara sempurna, sempurna dan sempurna”.

“Siapa orang yang membiasakan melaksanakan shalat dhuhaa 2 rakaat saja, niscaya dosanya diampuni oleh Allah SWT. Sekalipun dosanya sebanyak buih di laut”. (HR.Imam Tirmidzi)

“Rasul bersabda : Nanti pada hari kiamat, akan ada sebuah pintu yang disebut pintu dhuhaa. Pada saat itu, malaikat akan berseru “Mana orang-orang yang ketika didunia membiasakan shalat dhuhaa ? Inilah pintu kalian. Silahkan masuk ke dalam surga”. (HR.Imam Thabrani)

“ Shalat Dhuhaa “

Dasar Hukum Shalat Dhuhaa.

Shalat Dhuhaa merupakan salah satu shalat sunnah yang bersifat muakad. Shalat sunnah muakad adalah shalat sunnah yang diutamakan. Shalat sunnah yang penting. Shalat sunnah yang mendekati wajib. Kalau sunnah itu sesuatu hal yang jika dilakukan akan mendapat pahala, namun jika ditinggalkan tidak apa-apa. Namun kalau sunnah muakad jika ditinggalkan akan berpengaruh terhadap kehidupan kita. Bisa berpengaruh pada rizki kita, kesehatan kita, bisnis kita ataupun nasib kita.
Contoh lain shalat sunnah muakad adalah shalat qabliyah dan ba’diyah. Yaitu shalat sunnah yang mengiringi shalat wajib. Shalat wajib itu ibarat burung. Ada sayapnya. Yaitu shalat qabliyah dan ba’diyah tadi. Burung bisa terbang kalau sayapnya digunakan untuk terbang. Kalau ada burung yang tidak bisa terbang lantaran dia ga mau menggunakan sayapnya untuk terbang, itu namanya burung malas. Kalau ada burung yang tidak bisa terbang lantaran dia tidak tahu kalau punya sayap, itu namanya burung bodoh. Sama dengan shalat wajib, kalau qabliyah dan ba’diyahnya tidak dilaksanakan, maka shalatnya tadi tidak bisa naik.

Membiasakan Shalat Dhuhaa Sejak Dini.

Kita sebagai manusia, setiap hari bernafas menghirup udara yang ada di bumi ini. Udara yang kita hirup adalah milik Allah. System pernafasan yang kita gunakan untuk bernafas juga milik Allah. Raga yang ditempati oleh ruh kita ini milik Allah juga. Andai Allah mengenakan biaya sewa atas segalanya, maka tidak akan ada satupun manusia yang sanggup membayarnya. Sebenarnya wajar juga kalau Allah mengenakan biaya atas apa yang telah kita pakai selama ini. Kita punya rumah dari hasil jerih payah kita. Kita punya tanah hasil dari kerja kita. Itupun kita masih harus bayar pajak pada Negara. Namun Allah Maha bijaksana. Hanya cukup dengan mengerjakan shalat dhuhaa 2 rakaat saja, maka Allah sudah menganggap lunas atas apa yang kita pakai.
Atas dasar inilah, mari kita mulai membiasakan mengerjakan shalat dhuhaa. Ajarkan juga kepada anak-anak kita. Karena system pendidikan di Negara kita kurang mempedulikan masalah shalat dhuhaa ini. Maka kita sebagai orang tuanya yang wajib mengajarkan pada anak-anak kita untuk membiasakan mengerjakan shalat dhuhaa walau dilakukan saat istirahat di sekolah.
Selain itu, lebih baik lagi kalau kita bisa mengajak bukan sekedar anak kita, melainkan juga teman-teman kita, rekan kerja kita. Kalau anda seorang pengusaha dan mau usahanya lebih lancar lagi, suruh semua karyawan anda untuk melakukan shalat dhuhaa sebelum memulai pekerjaanya. Sediakan tempat/Mushola di tempat usaha anda. Supaya karyawan dan anak buah kita bisa shalat dhuhaa.

Manfaat Shalat Dhuhaa.

Shalat dhuhaa sangat berpengaruh terhadap kehidupan kita sehari-hari. Mulai dari rizki, kesehatan, perkembangan usaha dan lain sebagainya. Mengapa demikian ? Ketika kita bernafas, coba hitung berapa biaya jika kita bernafas menggunakan oksigen dari tabung layaknya di rumah sakit. Nah, biaya tersebut dianggap lunas oleh Allah hanya dengan jika kita melaksanakan shalat dhuhaa. Kalau kita meninggalkan shalat dhuhaa, sudah selayaknya Allah memotong jatah rizki kita untuk mengganti biaya bernafas kita sehari-hari. Maka dari itu, penting bagi kita mengawali aktifitas kita sehari-hari dengan shalat dhuhaa. Supaya segala aktifitas dan kerja kita menjadi berkah bagi kita.
Selain itu Allah juga menjanjikan pahala yang seimbang dengan nilai pahala ibadah haji yang ma’bul. Hanya dengan melaksanakan shalat dhuhaa, maka hutang kita sehari kepada Allah atas segala nikmatnya telah dianggap lunas oleh Allah. Dan masih ditambah pahalah setara pahala haji yang ma’bul. Bukankah itu suatu hal yang luar biasa ?
Bukan hanya itu saja. Kelak di yaumul kiamah Allah telah mempersiapkan satu pintu surga khusus bagi umat-Nya yang menjaga ke-istiqomahan-nya  dalam menjalankan shalat dhuhaa.

Majelis Dhuhaa.

Majelis Dhuhaa adalah suatu majelis yang anggota-anggotanya mau menegakkan shalat dhuhaa. Kita bisa membuat majelis-majelis dhuhaa sendiri dilingkungan kita masing-masing. Kita ajak teman, saudara, kerabat atau tetangga kita untuk melaksanakan shalat dhuhaa. Kita beri pengertian akan pentingnya shalat dhuhaa, manfaat shalat dhuhaa dan pengaruhnya terhadap kualitas kehidupan kita jika meninggalkannya. Dengan demikian, kita telah memiliki majelis dhuhaa sendiri.
Dalam sebuah hadits disebutkan, Mereka –mereka yang menjalankan shalat dhuhaa atas dorongan kalian, maka kalian juga akan mendapatkan pahala layaknya mereka.
Namun demikian, shalat dhuhaa dalam majelis dhuhaa ini tetap dilakukan sendiri-sendiri dan bukan berjamaah. Cuman kalau bisa dilaksanakannya bersama-sama (Tidak Berjamaah) dalam satu tempat dan satu waktu. Bisa tiap jam 07.00 pagi, atau sesuaikan dengan kondisi dilingkungan masing-masing.

Tentang Majelis Dhuhaa Nasional

Majelis Dhuhaa Nasional merupakan suatu majelis yang dibentuk oleh wisata-hati untuk mendorong Indonesia supaya mau melaksanakan shalat dhuhaa bersama-sama (6 rakaat). Waktunya diseragamkan tiap hari sabtu jam 07.00 pagi. Mengapa ? ini Cuma untuk menyeragamkan saja.
Coba bayangkan, kalau pada sabtu pagi kita bersama majelis dhuhaa yang kita bentuk sendiri di lingkungan kita masing-masing bersama majelis dhuhaa lain melaksanakan shalat dhuhaa bersama-sama lalu berdo’a kepada Allah, bukankah itu suatu hal yang dahsyat ? dimata Allah-pun sudah beda. Pada satu waktu ada beribu orang bahkan bisa bejuta-juta orang melaksanakan shalat dhuhaa secara bersama-sama dan setelah itu berdoa secara bersama-sama pula. Disaksikan oleh Allah, “Ini siapa nih koq ada berjuta-juta orang bersama-sama melaksanakan shalat dhuhaa dan berdo’a kepada Ku ? setelah dilihat, ouw ternyata Indonesia”. Kalau demikian akankah doa kita tidak dikabulkan oleh Allah ? akankah Indonesia makin terpuruk ? InsyaAllah tidak.

Fadhilah Shalat Dhuhaa.

Shalat dhuhaa 2 rakaat :
Allah akan mencatat kita bukan sebagai golongan orang yang lalai

Shalat dhuhaa 4 rakaat :
Allah akan mencatat kita sebagai orang yang ahli ibadah

Shalat dhuhaa 6 rakaat :
Allah akan mencukupkan kebutuhan kita pada hari itu.

Shalat dhuhaa 8 rakaat :
Allah akan mencatat kita sebagai orang yang taat

Shalat dhuhaa 12 rakaat :
Allah akan buatkan kita istana di surga.

0 comments:

Post a Comment