Sehubungan dengan kemarahan Tuhan, yang tingkatnya lebih tinggi kepada orang munafik dibanding kepada orang kafir itu mungkin bisa kita rasionalisasikan seperti ini, "Satu orang munafik itu bisa jadi lebih merepotkan dibanding seratus orang kafir".
Kalau kita menghadapi api, akan jelas bagaimana identifikasi api dan solusi untuk mengatasi api. Tapi kalau yang kita hadapi ini kita pikir api, lalu kita panggilkan pemadam kebakaran, kita siapkan air dan segala macam, ternyata dia air. Akan susah luar biasa.
Mending kita menghadapi diktator besar, menghadapi jenderal yang kejam, atau Raja yang Dzalim, meskipun jumlahnya seribu. Dari pada menghadapi sepuluh orang yang kita sangka dia kiai ternyata dia pencuri, kita sangka dia intelektual teladan ternyata dia maling, kita sangka dialah orang paling bermoral diantara tokoh-tokoh tapi ternyata dia adalah tikus raksasa yang menggerogoti harta kita.
Lebih baik kita berperang melawan Firaun, dari pada berkawan dengan orang yang kita sangka Musa tapi ternyata lebih Firaun dari pada Firaun.
0 comments:
Post a Comment